Jumat, 26 Agustus 2011

Rumput Teki dan Sisyphus

Rumput teki itu sendiri
menyeruak menyelinap di celah-celah tembok
menantang kokohnya adonan alam
tetap bertahan

Tetapi, rumput dianggap tak sedap dipandang mata
suatu ketika dicabut dan dibersihkan

Berakhirkah kehidupannya?

Akarnya masih menggantung
tak akan benar-benar tercerabut
karena ia bagai sisyphus
mengarungi puncak dari lembah

Meniti lembah menuju puncak
mendorong bongkahan batu menyentuh angkasa
walau berkali-kali kembali tergelinding
selalu dari lembah ia menengadah dan mendaki



    YKG, 23 / 08 / 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar